Pages

Monday, January 24, 2011

Sholatlah...................

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya ibadah yang pertama kali dihisab di hari kiamat kelak adalah sholat, jika sholatnya baik, maka baiklah seluruh amal perbuatannya, dan jika sholatnya buruk (cacat), maka akan rusaklah seluruh amal perbuatannya.” (HR. Thabrani).

Ikhwah, dari hadist di atas kita dapat mengambil beberapa pelajaran, di antaranya bahwa agama kita,agama Islam menaruh perhatian yang cukup besar terhadap sholat karena merupakan amal yang dihisab pertama kali, selain itu sholat menempati posisi kedua setelah syahadat dalam rukun Islam. Dan sholat merupakan ibadah pertama yang diwajibkan oleh allah SWT. Kewajiban sholat ini diwakilkan kepada nabi Muhammad SAW ketika Allah SWT berbincang dengan Beliau secara langsung pada waktu isra Mi’raj tanpa perantara. Begitu istimewanya perintah sholat ini karena diberikan secara langsung oleh Allah pada Nabinya. Subhanallah. Sholat merupakan wasiat terakhir yang diberikan rasulullah kepada umatnya sesaat sebelum Beliau wafat. Ia bersabda dengan nafas terakhir, “Sholat…

sholat, dengan apa yang menjadi keyakinanmu. Sholat merupakan senjata terakhir dari segala yang menghancurkan agama. Jika sholat telah hilang maka hilanglah agama dengan sendirinya.” Oleh karena itu kita harus memperhatikan dan jangan pernah meninggalkan sholat. Menurut ijma’ ulama, orang yang meninggalkan sholat merupakan keingkaran dan dianggap kafir dan keluar dari agama Islam, sedangkan orang yang meninggalkan sholat walaupun ia memiliki keyakinan akan fardhunya sholat tersebut, tetapi ia meninggalkannya karena malas atau terlalu sibuk dengan urusan duniawi dan karena alasan-alasan lain yang tidak sesuai syar’i maka menurut keterangan-keterangan dari hadis-hadis bahwa orang itu halal untuk dibunuh.
“Jika sholatnya baik, maka baiklah seluruh amal perbuatannya, dan begitu juga sebaliknya”, dari sabda Rasul ini, haruslah menjadi perhatian kita semua untuk “membaikkan” sholat kita agar seluruh amal perbuatan kita juga tercatat baik. Dan untuk “membaikkan” sholat kita, tentu saja kita tidak boleh asal-asalan dalam mengerjakan sholat. Sholat kita harus bertopang pada Al Quran dan apa-apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, jadi kita memang harus mencontoh bagaimana Rasulullah SAW sholat karena memang Beliau adalah sebaik-baik teladan dalam semua perkara. Hal ini pernah disabdakan Beliau, “Sholatlah sebagaimana aku sholat.”(HR Bukhari-Muslim)
Ikhwah, kita harus melakukan introspeksi diri apakah tata cara sholatyang kita kerjakan sudah sesuai contoh Rasulullah SAW atau belum. Untuk itu kita harus mengkaji dan terus belajar agar tata cara sholat kita sesuai dengan contoh dari Rasulullah SAW. Penting sekali bagi kita untuk mempelajari tentang fikih sholat karena dengan sholat yang baik dan benar, akan mencagah kita dari berbagai perbuatan keji dan munkar. Allah telah berfirman: “Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan–perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain).” (Q.S. Al-Ankabut: 45). Namun demikian kita tidak boleh menafikan adanya berbagai perbedaan pendapat dalam masalah fikih, termasuk dalam fikih sholat, akan tetapi wajib bagi kaum muslim dan muslimah untuk mengikuti dalil-dalil yang shahih, tanpa fanatik terhadap madzhab tertentu, serta tidak berpecah belah karena masalah fikih. Wallahu a’lam.

No comments:

Post a Comment